Monday, December 2, 2013

KEKUATAN DAN HARAPAN MERUBAH SEGALANYA

 

                  I.            IDENTITAS

a)      Judul Novel                 : Meutia Rizki Memeluk Mimpi Mendayung Harapan
b)      Pengarang/Penulis       : Alberthie Endah
c)      Penerbit                       : Trans Media
d)     Tahun Terbit                : 2012
e)      Cetakan/Edisi              : Pertama
f)       Tebal Halaman            : xxx+250 hlm
g)      Harga                          : Rp 49.000,00
h)      Peresensi                     : Lutfiya AL-Qarani

               II.            PROLOG/ PENGANTAR

Menulis biografi, skenario, dan fiksi telah menjadi nafas Alberthiene Endah. Penulis kelahiran Bandung 16 September ini, memulai karier menulis di majalah HIDUP pada 1993. Kemudian tahun 1994 hingga 2004 menjadi redaktur di majalah Femina. Sejak 2004 hingga 2009, penulis menjadi Pemimpin Redaksi majalah PRODO. Dunia jurnalistik mempertemukannya dengan banyak inspirasi yang bisa disebarkan pada masyarakat melalui sosok yang luar biasa.
Sejumlah biografi telah ia tulis, di antaranya Seribu Satu KD, Panggung Hidup Raam Punjabi, Dwi Ria Latifa Berpolitik dengan Nurani, Merry Riana : Mimpi Sejuta Dollar (Sukses meraih best seller nomor 1 nasional pada tahun 2011-2012). Karyanya di luar pekerjaan jurnalistik dan biografi meliputi penulisan fiksi dan skenario. Sarjana sastra Belanda lulusan Universitas Indonesia ini telah menghasilkan sejumlah novel best seller, Jodoh Monica, Dicintai Jo, Selebriti, Nyonya Jetset, I Love My Boss.
Salah satu novelnya yang berjudul Jangan Beri Aku Narkoba mendapat penghargaan khusus dari Badan Narkotika Nasional dan meraih gelar juara pertama Adikarya Award 2005. Ia juga menulis naskah drama musikal kolosal Mahadaya Cinta tahun 2005 yang digelar Guruh Sukarno Putra.

           III.            ISI CERITA

Kehidupan yang dijalani oleh seorang Meutia Rizki memang mengalami sebuah pengalaman yang berarti, saat kanak-kanak Meutia tidak memiliki daya untuk mengupayakan kehidupan yang ia inginkan. Meutia saat itu memiliki masa yang suram, sakit penuh trauma. Meutia mengerti apa artinya sakit yang muncul dari masa lalu, karena ia pernah merasakan itu. Sesungguhnya kita tidak akan benar-benar bisa melupakan rasa sakit, walau benak telah begitu kuat membentuk benteng pertahanan, tetapi saat-saat tertentu rasa sakit itu menusuk. Masa kecil Meutia merupakan poros dari segala keberanian yang telah ia alami. Masa kecilnya memberi banyak alasan mengapa harusnya Meutia berani dalam mengarungi kehidupan yang akan datang, tak ada kata terlambat dalam menyadari hal-hal positif walaupun dalam masa yang tidak baik. Saat masa kecilnya Meutia tidak dapat menyimpulkan masa kecilnya seperti apa, masalah apa yang sesungguhnya terjadi dan mengapa itu bisa terjadi, yang pasti adalah tidak seperti kebanyakan anak-anak lain. Meutia, kakak, dan adiknya hidup dalam hari-hari yang terbilang berat untuk anak-anak kecil. Masa-masa kecil Meutia mengalami banyak rintangan yang harus dihadapi. Ketika anak sekecil Meutia harus mengalami masalah keluarga, kedua orang tua Meutia mengambil kesepakatan harus bercerai, saat kedua orang tuannya berpisah ia telah beranjak dewasa. Keputusan mamanya untuk menikah atas dasar paksaan dari keluarga mamanya yang mengharuskan untuk segera menikah karena faktor usia saat itu 22 tahun, pada akhirnya mamanya menikah dnegan seorang pria yang sangat singkat ia ketahui, mamanya tidak dapat menolak ia menjalankan harapan itu sambil menghidupkan keyakinan di dirinya. Meutia sangat berbeda dengan anak-anak pada umumnya, di pagi hari teman-temanya menyanyikan lagu populer anak-anak pada zaman itu namun Meutia hanya terdiam dan mengernyit ketakutan karena suara papanya yang keras, setiap hari ada saja hal yang diributkan oleh kedua orang tuannya hal itu yang membuatnya harus semakin kuat dalam menghadapi hari-harinya.
Suasana keluarga yang seperti itu yang membuat Meutia menciptkan pelarian. Meutia menciptakan kejayaan tersendiri dengan cara menjadi leader atas inisiatifnya untuk mengadakan lomba-lomba bersama dengan teman rumahnya seperti lomba menyanyi, menggambar dan sebagianya, hal itu sebagai penyemangat dalam kehidupannya. Karena keadaan orang tuanya yang seperti itu membuat ia mengalami perasaan tertekan dan pada akhirnya ia menjadi anak yang tempramental dalam benaknya jika dirumah ia dapat menjadi seorang pecundang karena kemarahan papanya namun tidak halnya diluar ia bisa menjadi seorang pemain. Kesedihan terus menerpa ketakutan demi kertakutan menerpa hingga tangisan tersebut menjadi bagian yang lekat dalam masa kecilnya. Tangisannya merupakan rintihan anak kecil yang putus asa, dan saat itu pula Meutia mengalami gangguan fisik yang sangat fatal. Meutia menjadi gagap ketakutan yang berkepanjangan yang ia alami membuat ia syok sehingga kemampuan biacanya menjadi terhambat dan kondisinya terus memburuk. Dengan matanya yang sebelah kanan lebih kecil dari pada kelopaknya cenderung lebih menutup, dan juga menderita penyakit asma yang lain membuatnya harus semakin bertahan tentang keadaan yang dialaminya.
Saat masa remajanya, Meutia sangat mensyukuri atas karunia dan nikmat Tuhan yang telah diberikan kepadanya. Setidaknya masa remajanya saat ini sedikit tidak dapat menyembuhkan masa lalunya yang suram. Namun saat ia menginjak masa remaja ia mencari seorang teman yang ia anggap nyaman dekat dengannya, karena trauma yang mendalam membuatnya sulit untuk mencari teman yang mampu untuk nemahaminya. Meutia saat itu sering dicemooh oleh teman-temannya dikarenakan gaya bahasanya yang terbata bata. Hal itu membuatnya semakin tegar dalam mengahdapi rintangan kehidupan yang dimilikinya. Saat masa yang buruknya itu membawa ia menjadi manusia yang rapuh yang merindukan perlindungan. Bentuknya bisa macam-macam, Meutia pemilih dalam berteman, sangat takut melihat berbagai bentuk kemarahan, mudah menangis dari sanalah ia menjadi orang yang tegar dalam menghadpi suatu hal. Keinginanku untuk memiliki cita-cita untuk menjadi seorang guru ataupun penyiar radio, membuatku bahagia ketika dapat berceloteh didepan orang dnegan kondisiku yang gagap. Namun Meuitia sebagai seorang gadis penuh harapan percaya dan yakin akan sebuah impian yang diucapkan. Terutama semangatnya semakin tumbuh ketika mamanya menyamangatinya untuk terus maju dan yakin akan segala impian yang Meutia katakan. Dengan modal berfikir positif itulah ia bisa bersemangat ke sekolah. Saat itu masih duduk pada bangku SMA Triguna, Kebayoran Baru, ketika itu kakak Meutia mengalami penyakit karena suatu hal, Kemudian mamanya mengajak Meutia untuk pergi ke dokter Shinta seorang dokter yang ra,ah dan memiliki banyak ilmu pengetahuan terkait masalahnya, kemudian dari dokter tersebut ia bisa mrubah trauma gagap yang selama bertahun tahun ia alami.
Masa dimana Meutia ingin menjadi orang yang mandiri, ketika itu mamanya berhasil dalam pekerjaanya di Pertamina sehingga saat itu ia dapat mengajak seluruh sanak saudaranya untuk mengunjungi luar negeri, perasaan Meutia sangat bahagia dan berkembang, saat itu Meutia percaya bahwasanya kekuatan semangat terletak pada keluarga, dimana keluarga mampu untuk menciptkan sebuah keajaiban dalam menggapai cita-cita. Pada akhirnya Meutia pun mendapat kehidupan yang sejahtera ketika bertemu dengan kekasih yang memiliki karakter yang tepat dalam memimpin sebuah keluarga. Ujian demi ujian mulai kudapati di awal perkuliahan aku merasakan kebahagiaan yang luar biasa, namun ketika masa-masa selanjutnya kehidupanku diuji kembali oleh Tuhan, ia mengalami Baby Blues, dimana hal ini  mengharuskan untuk tetap maju dalam mengahdapi cobaan, dan ia mendaoatkan seorang suami yang bernama Abror yang begitu baik, dan mampu untuk memimpin sebuah keluarga.
Masa-masa sulit dialami namun keyakinannya selalu kuat untuk meraih apa yang yang ia inginkan. Pada saat itu bisnis yang ia jalani mengalami masalah namun ia yakin masalah masalah tersebut akan segera berakhir, dan ternyata Meutia memilih kembali untuk menjadi karyawan selain karena ingin memiliki banyak sumber penghasilan ia mencoba relaistis dalam mengambil sebuah keputusan. Oleh karena itu hingga saat ini Meutia selalu percaya akan sebuah keajaiban yang akan datang pada saatnya nanti.Jika saat itu Meutia mendayung harapan namun saat ini Meutia mampu untuk menggapai harapannya dengan berbagai macam prestasi yang diraih yaitu pada tahun 2004 meraih posisi director. Tahun 2005 meraih posisi Gold Director , 2006 meraih posisi Saphire Director dan prestasinya yang lain. Hal itulah yang membuat Meutia yakin dan percaya ketika memiliki cita-cita yang tinggi tergantung dari niat yang baik dan kepercayaan dari setiap individu.
Adapun kelebihan dari cerita ini yaitu a) Cerita ini mampu menghidupkan suasana hati yang tadinya redup dapat bersemangat kembali, b) Cerita ini sangat menginspirasi khususnya bagi kaum muda yang ingin menggapai apa yang dicita citakan, c) Alur cerita yang disusun secara ringkas dengan bahasa yang santai dan mudah untuk dipahami, d) Ide pokok cerita yang sangat nyata dan kental dengan semangat serta melahirkan sinergi baru. Adapun kekurangan dari cerita ini adalah a) Terkadang terdapat bahasa bahasa yang sangat sulit untuk dimengerti, b) Penulisan yang terdapat kesalahan-kesalahan dalam percetakanya.






           IV.            PENUTUP

a)     Kesimpulan

Pada dasarnya Meutia adalah seorang gadis kecil yang menginginkan suatu hal yang besar dan ia memiliki impian yang sangat tinggi, namun hal itu tidak menutup kemungkinan saat menginjak masa remajanya ia mampu menggapai segala hal yang diinginkan tentunya melalui rintangan-rintangan yang dihadapinya, karena pada dasarnya keinginan apapun yang dimiliki oleh setiap orang tidak lah mudah untuk diraih namun perlunya sebuah pengorbanan yang nantinya pengorbanan tersebut yang membawa kepada sebuah kesuksesan. Meutia telah mendayung harapannya dan menggapai impian yang ia inginkan selama ini. Kisah ini sudah selayaknya diketahui setiap orang bagi yang memiliki keinginan besar untuk meraih impian, sangat menginspirasi dengan jiwa-jiwa kesabaran yang mendalam.

b)    Penilaian

Novel ini sangat cocok sekali untuk dapat dinikmati kalangan muda, khususnya bagi remaja yang memiliki keinginan secara mendasar dan mampu untuk memiliki mimpi besar serta bersedia untuk merealisasikan impian yang dimilikinya.





  TUGAS RESENSI